Namun untuk mengembalikan kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah juga tidak bisa hanya dengan bermodalkan terjemah atau membaca ayat dan hadis secara mentah-mentah saja. Karena dalam memahami Al-Qur'an dan hadis, kita harus meninjau ulang asbabun nuzul ayat dan asbabul wurud hadis. Selain itu, kita harus bisa memahami metode dan kaidah dalam
Islamyang mengandung makna "selamat" telah menginspirasi masyarakat dengan kata-kata yang indah. Agama islam berkembang karena sebagian besar isi dari Al-quran dan Al-hadist berisi tentang keindahan. Lebih banyak isinya merupakan motivasi bagi penganutnya untuk senantiasa mencintai tuhan, alam, dan antar sesamanya.
Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah menyucikan Makkah namun manusia tidak menyucikannya. Barangsiapa yang
Katakata perpisahan pondok pesantren. Jangan lupa untuk selalu gunakan pecimu dimanapun kamu berada. Siapa yang mau akan kehadiranmu. Contoh teks pidato perpisahan sekolah singkat kelas 6 sd 9 smp 12 sma. Santri itu akan selalu jadi anak GAPLEH. Bisa dari video kata kata sampai kumpulan gambar Orang Lucu Dan. Kita pernah bertemu Menjalin
| Fath Al-Bari Syarh Shahih Al-Bukhari Nomor Hadits 1839. ุนู ุงุจู ูุฑูุฑุฉ ุฑุถู ุงููู
hsy9omd. Perpisahan adalah Bagian dari Hidup Hello Readers, perpisahan adalah bagian dari hidup yang tak dapat dihindari. Kita pasti pernah merasakan kehilangan seseorang yang kita sayangi karena harus berpisah. Baik itu karena pindah kota, pindah sekolah, atau bahkan kematian. Namun, dalam Islam, perpisahan bukanlah sesuatu yang hanya menimbulkan kesedihan. Ada banyak hadits yang mengajarkan tentang bagaimana kita seharusnya memandang perpisahan. Hadits tentang Menyimpan Kenangan yang Berharga Salah satu hadits yang mengajarkan tentang perpisahan adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Beliau menyampaikan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, โBarangsiapa yang mengunjungi saudaranya di atas kemauannya, maka Allah akan menciptakan untuknya satu buah taman di surga.โ HR. Bukhari dan Muslim.Dalam hadits ini, Rasulullah SAW mengajarkan tentang pentingnya menjalin silaturahmi dengan saudara-saudara kita. Meskipun suatu saat kita harus berpisah, namun kita seharusnya tetap menjaga hubungan baik dengan mereka. Dengan begitu, kita tidak hanya menyimpan kenangan yang indah bersama mereka di dunia, tetapi juga akan mendapatkan pahala di surga kelak. Hadits tentang Berdoa untuk Mereka yang Telah Pergi Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan tentang bagaimana kita seharusnya memandang perpisahan karena kematian. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW pernah bersabda, โDoakanlah saudaramu yang telah pergi dengan baik, dan mintalah kebaikan baginya di dalam doa-doa kalian.โ Dalam hadits ini, Rasulullah SAW mengajarkan tentang pentingnya kita berdoa untuk saudara-saudara kita yang telah meninggal dunia. Meskipun mereka sudah pergi, namun kita masih bisa membantu mereka dengan doa. Dengan begitu, kita tidak hanya menyimpan kenangan yang indah bersama mereka, tetapi juga membantu mereka mendapatkan kebahagiaan di akhirat. Hadits tentang Berusaha untuk Bertemu Kembali Selain mengajarkan tentang pentingnya menyimpan kenangan yang indah bersama saudara-saudara kita, Rasulullah SAW juga mengajarkan tentang bagaimana kita seharusnya memandang perpisahan. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Yaโla, Rasulullah SAW pernah bersabda, โJanganlah kalian berpisah lama-lama sehingga kalian saling membenci. Namun, jika kalian berpisah sejenak, maka usahakanlah untuk bertemu kembali.โDalam hadits ini, Rasulullah SAW mengajarkan tentang pentingnya kita berusaha untuk bertemu kembali dengan saudara-saudara kita yang harus berpisah. Meskipun kita harus berpisah sejenak, namun kita seharusnya tetap berusaha untuk bertemu kembali. Dengan begitu, kita tidak hanya menyimpan kenangan yang indah bersama mereka, tetapi juga memperkuat hubungan kita dengan mereka. Hadits tentang Berusaha untuk Menjalin Hubungan Baik Terakhir, Rasulullah SAW juga mengajarkan tentang bagaimana kita seharusnya memandang perpisahan. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah SAW pernah bersabda, โJika dua orang saling berpisah dengan baik, maka Allah akan memperkuat hubungan keduanya.โDalam hadits ini, Rasulullah SAW mengajarkan tentang pentingnya kita menjalin hubungan baik dengan saudara-saudara kita yang harus berpisah. Meskipun kita harus saling berpisah, namun kita seharusnya tetap berusaha untuk menjalin hubungan baik dengan mereka. Dengan begitu, kita tidak hanya menyimpan kenangan yang indah bersama mereka, tetapi juga memperkuat hubungan kita dengan mereka. Kesimpulan Dalam Islam, perpisahan bukanlah sesuatu yang hanya menimbulkan kesedihan. Ada banyak hadits yang mengajarkan tentang bagaimana kita seharusnya memandang perpisahan. Kita seharusnya tetap menjalin silaturahmi dengan saudara-saudara kita, berdoa untuk mereka yang telah pergi, berusaha untuk bertemu kembali, dan menjalin hubungan baik dengan mereka. Dengan begitu, kita tidak hanya menyimpan kenangan yang indah bersama mereka, tetapi juga mendapatkan pahala di surga kelak. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.
Pondok Pesantren Darul Qurโan Wal Hadits OKU Timur mengadakan acara perpisahan santri/wati kelas MTW 3 dan IDM 3 pada hari jumโat tanggal 9 Juli 2021 bertempat di Majid Abi Bakr Ash-Siddiq untuk Ikhwan dan untuk akhwat bertempat di mushola. Acara dimulai pukul sampai dengan pukul wib. Acara diawali dengan pebacaan ayat Al-qurโan oleh Didi Kurniawan santri IDM 3 yang membacakan Surat Al-Buruj. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan berbahasa Arab dari Santri IDM 3 yang bernama Riduan Al-Olgani. Beliau menyampaikan sebuah hadits Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda ูุง ููุดูููุฑู ุงูููููู ู
ููู ูุง ููุดูููุฑู ุงููููุงุณู โTidak bersyukur kepada Allah, orang yang tidak berterimakasih kepada orang lainโ [HR. Ahmad, Abu Dawud, dan selain keduanya. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani]. โSaya mewakili para santri mengucapkan terima kasih kepada Allah azza wa jalla, kepada orang tua dan para ustadz serta pegawai yang telah mengajar, membimbing dan membina kami.โ Paparnya. Acara dilanjutkan dengan pidato Bahasa Indonesia oleh Alam santri MTW 3, beliau menuturkan โSelama kami belajar di ponpes Darul Qurโan Wal Hadits apabila melakukan kesalahan kepada para ustadz atau kepada teman-teman, kami meminta maaf dan terima kasih kepada para ustadz yang telah memberikan ilmu kepada kami.โ Tambahnya. Kemudian Ustadz Said Yai Ardiansyah, Lc., sebagai pimpinan pondok menyampaikan syukur kepada Allah atas terlaksananya acara perpisahan ini serta terus mengajak bersholawat kepada nabi Sholallahu alaihi wassalam. โSegala kenikmatan harus kita syukuri, sebelum belajar di ponpes ini kita masih kekurangan ilmu, setelah belajar disini kita sudah bisa membaca Al-qurโan, fasih Bahasa Arab, mengetahui halal-haram. Jadi kita harus berterima kasih kepada Allah, kepada orang tua, dan kepada para ustadz dan pegawai yang telah membimbing selama belajar disini.โ Papar beliau. Beliau juga sangat menekankan kepada para lulusan untuk terus menebarkan kebaikan dan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada umat. โTeruslah menebarkan kebaikan dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya terhadap umat, jika belum mampu memberikan manfaaat maka setidaknya jangan halangi umat untuk terus mendapatkan kebaikan. Jadilah cermin yang terus memancarkan kebaiakan.โ Tambahnya. Semoga lulusan pondok pesantren Darul Qurโan Wal Hadits OKU Timur bisa terus menyebarkan kebaikan dan memberikan manfaat kepada umat. Dan tentu saja semakin tersebarnya kebaikan dan islam yang haq. Penulis Hendri Yansa, Editor Khoirul Anam, Baca juga artikel Mengenal Budaya Arab Sebelum Masuknya Islam Sifat Wanita Ahli Surga
AYAT AL-QUR'AN DAN HADITS TENTANG PENGENALAN DIRI Syeikh Ahmad Arifin berpendapat bahwa setiap yang ada pasti dapat dikenal dan hanya yang tidak ada yang tidak dapat dikenal. Karena Allah adalah zat yang wajib al-wujud yaitu zat yang wajib adanya, tentulah Allah dapat dikenal, dan kewajiban pertama bagi setiap muslim adalah terlebih dahulu mengenal kepada yang disembahnya, barulah ia berbuat ibadah sebagimana sabda Nabi ุฃููููู ุงูุฏูููููู ู
ูุนูุฑูููุฉู ุงูููู Artinya โPertama sekali di dalam agama ialah mengenal Allah Kenallah dirimu, sebagaimana sabda Nabi SAW ู
ููู ุนูุฑููู ููููุณููู ููููุฏู ุนูุฑููู ุฑูุจูููู ููู
ููู ุนูุฑููู ุฑูุจูููู ููุณูุฏู ุฌูุณูุฏููู Artinya โBarangsiapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya, dan barangsiapa yang mengenal Tuhannya maka binasalah fana dirinya. Lalu diri mana yang wajib kita kenal? Sungguhnya diri kita terbagi dua sebagaimana firman Allah dalam surat Luqman ayat 20 ููุฃูุณูุจูุบู ุนููููููู
ู ููุนูู
ููู ุธูููุฑูุฉู ููุจูุงุทูููุฉู Artinya Dan Allah telah menyempurnakan bagimu nikmat zahir dan nikmat batin. Jadi berdasarkan ayat di atas, diri kita sesungguhnya terbagi dua Diri Zahir yaitu diri yang dapat dilihat oleh mata dan dapat diraba oleh tangan. Diri batin yaitu yang tidak dapat dipandang oleh mata dan tidak dapat diraba oleh tangan, tetapi dapat dirasakan oleh mata hati. Adapun dalil mengenai terbaginya diri manusia Karena sedemikian pentingnya peran diri yang batin ini di dalam upaya untuk memperoleh pengenalan kepada Allah, itulah sebabnya kenapa kita disuruh melihat ke dalam diri introspeksi diri sebagimana firman Allah dalam surat az-Zariat ayat 21 ููููู ุงูููููุณูููู
ู ุงููููุงู ุชูุจูุตูุฑููููู Artinya Dan di dalam diri kamu apakah kamu tidak memperhatikannya. Allah memerintahkan kepada manusia untuk memperhatikan ke dalam dirinya disebabkan karena di dalam diri manusia itu Allah telah menciptakan sebuah mahligai yang mana di dalamnya Allah telah menanamkan rahasia-Nya sebagaimana sabda Nabi di dalam Hadis Qudsi ุจูููููุชู ููู ุฌููููู ุงูุจููู ุขุฏูู
ู ููุตูุฑูุง ููููู ุงููููุตูุฑู ุตูุฏูุฑู ููููู ุงูุตููุฏูุฑู ููููุจูุง ููููู ุงููููููุจู ููุคูุงุฏู ููููู ุงููููุคูุงุฏู ุดูุบูุงููุง ููููู ุงูุดููุบูุงูู ููุจููุง ููููู ููุจูู ุณูุฑููุง ููููู ุงูุณููุฑูู ุฃูููุง ุงูุญุฏูุซ ุงููุฏุณู Artinya โAku jadikan dalam rongga anak Adam itu mahligai dan dalam mahligai itu ada dada dan dalam dada itu ada hati qalbu namanya dan dalam hati qalbu ada mata hati fuad dan dalam mata hati fuad itu ada penutup mata hati saghaf dan dibalik penutup mata hati saghaf itu ada nur/cahaya labban, dan di dalam nur/cahaya labban ada rahasia sirr dan di dalam rahasia sirr itulah Aku kata Allahโ. Hadis Qudsi Bagaimanakah maksud hadis ini? Tanyalah kepada ahlinya, yaitu ahli zikir, sebagaimana firman Allah dalam surat an-Nahal ayat 43 ููุงุณูุฆูููููุง ุฃููููู ุงูุฐููููุฑู ุงููู ููููุชูู
ู ูุงูุชูุนูููู
ููููู Artinya โTanyalah kepada ahli zikrullah Ahlus Shufi kalau kamu benar-benar tidak tahu.โ Karena Allah itu ghaib, maka perkara ini termasuk perkara yang dilarang untuk menyampaikannya dan haram pula dipaparkan kepada yang bukan ahlinya orang awam, seabagimana dikatakan para sufi ููููููููู ู
ูุญูุงุฑูู
ู ูููุงู ุชูููุชูููููููุง Artinya โBagi Allah itu ada beberapa rahasia yang diharamkan membukakannya kepada yang bukan ahlinyahโ. Nabi juga ada bersabda ููุนูุงุฆููููู ู
ููู ุงููุนูููู
ู ุงูู
ููุง ุงูุญูุฏู ููู
ูุง ููุจูุดูุชูุชููู ููููู
ู ููุงูู
ููุงุงููุฃูุฎูุฑู ููููููุจูุซูุชูุชู ุดูููุฆูุง ู
ููููู ููุทูุนู ููุฐูุงููุนูููููู
ู ููุดูููุฑู ุงูููู ุญููููููู Artinya โTelah memberikan kepadaku oleh Rasulullah SAW dua cangkir yang berisikan ilmu pengetahuan, satu daripadanya akan saya tebarkan kepada kamu. Akan tetapi yang lainnya bila saya tebarkan akan terputuslah sekalian ilmu pengetahuan dengan memberikan isyarat kepada lehernya. ุงูููุงุชู ุงููุนูููู
ู ุงููููุณูููุงูู ููุงูุถูุงุนูุชููู ุงููู ุชูุญูุฏููุซู ุจููู ุบูููุฑู ุงููููููู Artinya โKerusakan dari ilmu pengetahuan ialah dengan lupa, dan menyebabkan hilangnya ialah bila anda ajarkan kepada yang bukan ahlinya.โ Adapun tentang Ilmu Fiqih atau Syariat Nabi bersabda ุจููููุบูููุง ุนููููู ูููููู ุงูููุฉู Artinya โSampaikanlah oleh kamu walau satu ayat sajaโ. Adapun Ilmu Fiqih tidak boleh disembunyikan, sebagaimana sabda Nabi SAW ู
ููู ููุชูู
ู ุนูููู
ูุง ููุฌูู
ูููู ุงูููู ุจูููุฌูุงู
ู ู
ููู ุงููููุงุฑู Artinya โBarangsiapa yang telah menyembunyikan suatu ilmu pengetahuan ilmu syariat akan dikekang oleh Allah ia kelak dengan api nerakaโ. Adapun ilmu hakikat atau ilmu batin memang tidak boleh disiar-siarkan kecuali kepada orang yang menginginkannya. Memberikan dan mengajarkan ilmu hakikat kepada yang bukan ahlinya ditakuti jadi fitnah disebabkan pemikiran otak sebahagian manusia ini tidak sampai mendalami ke lubuk dasarnya yaitu ilmu Allah Taโala. Ibarat kayu di hutan tidak sama tingginya, air di laut tidak sama dalamnya, dan tanah di bumi tidak sama ratanya, demikian halnya dengan manusia. Maka ahli Zikir ahlus Shufi inilah yang mendekati maqam wali-wali Allah yang berada di bawah martabat para nabi dan rasul. Inilah makna tujuan Allah memerintahkan supaya bertanya kepada ahli Zikir, karena ahli Zikir adalah orang-orang yang senantiasa hati dan pikirannya selalu ingat kepada Allah serta senantiasa mendapat bimbingan ilham dari Allah SWT. Oleh karena itu, agar kita dapat mengenal Allah, maka kita harus mempunyai pembimbing rohani atau mursyid. Tentang hal ini Abu Ali ats-Tsaqafi bertaka, โseandainya seseorang mempelajari semua jenis ilmu dan berguru kepada banyak ulama, maka dia tidak sampai ke tingkat para sufi kecuali dengan melakukan latihan-latihan spiritual bersama seorang syeikh yang memiliki akhlak luhur dan dapat memberinya nasehat-nasehat. Dan barang siapa yang tidak mengambil akhlaknya dari seorang syeikh yang melarangnya, serta memperlihatkan cacat-cacat dalam amalnya dan penyakit-penyakit dalam jiwanya, maka dia tidak boleh diikuti dalam memperbaiki muamalahโ. Namun tidaklah ilmu pengenalah kepada Allah ini diperoleh dengan mudah begitu saja seperti mempelajari ilmu syariโat, karena ada satu syarat yang paling utama yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu mengambil ilmu ini dengan dibaiโat oleh seorang mursyid yang kamil mukamil yang masuk dalam rantai silsilah para syeikh tarekat sufi yang bersambung-sambung sampai kepada Rasulullah SAW. Oleh karena itu jalan satu-satunya bagi kita untuk dapat mengenal Allah adalah dengan mempelajari ilmu tarekat di bawah bimbingan seorang mursyid. Tanya Mengapa hati memegang peran penting di dalam mengenal Allah? Jawab Bila kita sebut nama hati, maka hati yang dimaksud di sini bukanlah hati yang merah tua seperti hati ayam yang ada di sebelah kiri yang dekat jantung kita itu. Tetapi hati ini adalah alam ghaib yang tak dapat dilihat oleh mata dan alat panca indra karena ia termasuk alam ghaib bersifat rohani. Tiap-tiap diri manusia memiliki hati sanubari, baik manusia awam maupun manusia wali, begituja para nabi dan rasul. Pada hati sanubari ini terdapat sifat-sifat jahat penyakit hati, seperti hasad, dengki, loba, tamak, rakus, pemarah, bengis, takbur, ria, ujub, sombong, dan lain-lain. Tetapi bilamana ia bersungguh-sungguh di dalam tarekatnya di bawah bimbingan mursyidnya, maka lambat laun hati yang kotor dan berpenyakit tadi akan bertukar bentuknya dari rupa yang hitam gelap pekat menjadi bersih putih dengan mengikuti kegiatan suluk atau khalwat secara kontinyu. Manakala hati yang hitam tadi telah berubah menjadi putih bersih, barulah ia memberikan sinar. Hati yang putih bersih bersinar itulah yang dinamakan hati Rohani Qalbuatau disebut juga dengan diri yang batin. Seumpama kita bercermin di depan kaca, maka kita tidak akan dapat melihat apa yang ada dibalik cermin selain muka kita, karena terhalang oleh cat merah yang melekat disebaliknya. Tetapi bila cat merah itu kita kikis habis, maka akan tampaklah di sebaliknya bermacam-macam dan berlapis-lapis cermin hingga sampai menembus ke alam Nur, alam Jabarut, alam Lahut, hingga alam Hadrat Hak Allah Taโala Itulah sebabnya bila kita hanya baru sebatas mengenal hati sanubari saja, maka yang kita lihat hanya diri kita saja, sebab ditahan oleh cat merah tadi, yaitu sifat-sifat jahat seperti takabbur, ria, ujub, dengki, hasad, pemarah, loba, tamak, rakus, cinta dunia, dan berbagai penyakit hati lainnya. Tetapi bila mana cat merah itu telah terkikis habis, barulah ia akan menyaksikan alam yang lebih tinggi dan mengetahuilah ia segala rahasia termasuk dirinya dan hakikatnya dan juga alam seluruhnya dan akhirnya mengenallah ia akan Tuhannya. Itulah sebabnya para wali-wali Allah itu lahir dari para sufi yaitu orang-orang yang telah berhasil membersihkan hatinya dengan bantuan mursyidnya pada zahir sedang pada hakikatnya dengan qudrat dan iradat Allah Taโala. Di sinilah terletak wajibnya mengenal diri untuk jalan mengenal Allah. Sumber
Perpisahan adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan. Baik itu perpisahan dengan teman, keluarga, atau pasangan, semua akan mengalami perpisahan di satu waktu atau lainnya. Namun, tidak semua orang bisa menghadapi perpisahan dengan bijak dan dewasa. Oleh karena itu, Islam memberikan panduan melalui hadits tentang perpisahan. Dalam artikel ini, kita akan membahas hadits-hadits tersebut dan bagaimana menerapkan panduan tersebut dalam menghadapi Pertama Menjaga SilaturahimHadits pertama yang akan kita bahas adalah hadits yang mengajarkan untuk menjaga silaturahim. Silaturahim adalah hubungan sosial antara sesama manusia yang dilandasi oleh persaudaraan dalam Islam. Menjaga silaturahim adalah suatu kewajiban dalam Islam, termasuk menjaga hubungan dengan orang yang akan kita silaturahim saat perpisahan juga ditekankan oleh Rasulullah saw., sebagaimana dalam hadits berikut iniโBarang siapa yang ingin menjaga silaturahim, maka janganlah dia melakukan perpisahan terhadap saudaranya selama tiga hari.โ HR. BukhariHadits ini mengajarkan bahwa dalam menjaga silaturahim, kita harus menghindari perpisahan yang terlalu lama. Kita harus tetap menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan orang yang akan kita tinggalkan, meskipun hanya melalui pesan atau Kedua Sabar dalam Menghadapi PerpisahanHadits kedua yang akan kita bahas adalah hadits yang mengajarkan untuk bersabar dalam menghadapi perpisahan. Sabar adalah sifat yang sangat penting dalam Islam, terutama dalam menghadapi ujian hidup. Dalam konteks perpisahan, sabar juga sangat diperlukan untuk mengatasi perasaan sedih dan saw. pernah bersabda dalam hadits berikutโBarang siapa yang bersabar saat diuji, maka Allah akan memberikan kepadanya kesabaran dalam menghadapi perpisahan.โ HR. BukhariHadits ini mengajarkan bahwa Allah akan memberikan kesabaran bagi orang yang bersabar dalam menghadapi perpisahan. Kesabaran ini akan membantu kita mengatasi perasaan sedih dan kehilangan, serta mempercepat proses pemulihan setelah Ketiga Berdoa untuk Keselamatan dan KeberkahanHadits ketiga yang akan kita bahas adalah hadits yang mengajarkan untuk berdoa untuk keselamatan dan keberkahan dalam perpisahan. Doa adalah senjata utama dalam Islam untuk meminta pertolongan Allah dalam menghadapi segala ujian hidup, termasuk saw. pernah bersabda dalam hadits berikutโBarang siapa yang meninggalkan rumahnya dalam keadaan berdoa Bismillahi tawakkaltu alallah, la haula wala quwwata illa billah Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah, maka Allah akan mengirimkan kepada malaikat-Nya untuk melindunginya.โ HR. Abu DaudHadits ini mengajarkan bahwa dengan berdoa sebelum perpisahan, Allah akan melindungi kita dan memberikan keberkahan dalam perjalanan kita. Doa juga akan membantu kita mengatasi perasaan takut atau khawatir saat menghadapi Keempat Meminta Maaf Sebelum PerpisahanHadits keempat yang akan kita bahas adalah hadits yang mengajarkan untuk meminta maaf sebelum perpisahan. Meminta maaf adalah suatu tindakan yang sangat penting dalam Islam, terutama jika kita akan meninggalkan saw. pernah bersabda dalam hadits berikutโBarang siapa yang meninggal dunia dalam keadaan tidak meninggalkan kesalahan yang belum diampuni, maka dia adalah orang yang sombong.โ HR. MuslimHadits ini mengajarkan bahwa meminta maaf dan mengampuni kesalahan orang lain adalah suatu kewajiban dalam Islam. Jika kita tidak meminta maaf sebelum perpisahan, maka kita akan meninggalkan kesalahan yang belum diampuni. Hal ini bisa membuat hubungan kita dengan orang yang akan kita tinggalkan menjadi Kelima Berbagi Kebersamaan Sebelum PerpisahanHadits kelima yang akan kita bahas adalah hadits yang mengajarkan untuk berbagi kebersamaan sebelum perpisahan. Berbagi kebersamaan adalah suatu tindakan yang bisa membuat kita lebih dekat dengan orang yang akan kita tinggalkan. Hal ini bisa membantu kita mengatasi perasaan sedih dan kehilangan saat saw. pernah bersabda dalam hadits berikutโBerpeganglah pada persahabatan yang benar-benar berbakti kepadamu. Mereka itu adalah harta yang paling berharga di dunia ini. Berpeganglah pada mereka sebagai teman, tetapi janganlah memperbanyak pertemuan dengan mereka. Jika kalian bertemu, katakanlah, โAssalamu alaikum,โ dan jika kalian berpisah, katakanlah, โAstaghfirullah.โ HR. TirmidziHadits ini mengajarkan bahwa kita harus memperbanyak waktu bersama orang yang akan kita tinggalkan, namun tidak berlebihan. Kita harus mengucapkan salam saat bertemu dan meminta maaf saat berpisah. Hal ini bisa menciptakan hubungan yang baik dan mengurangi perasaan sedih saat Penerapan Hadits tentang PerpisahanSetelah mengetahui beberapa hadits tentang perpisahan, sekarang kita akan membahas bagaimana penerapan hadits tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh penerapan hadits tentang perpisahan1. Menjaga SilaturahimJika kita akan meninggalkan teman atau keluarga, kita harus tetap menjaga silaturahim dengan cara menghubungi mereka secara teratur. Kita bisa mengirim pesan atau telepon untuk bertanya kabar dan memperbaharui Bersabar dalam Menghadapi PerpisahanJika kita sedih atau kehilangan karena perpisahan, kita harus bersabar dan berdoa agar Allah memberikan kita kesabaran. Kita juga bisa mencari dukungan dari keluarga atau teman untuk membantu kita melewati masa sulit Berdoa untuk Keselamatan dan KeberkahanSebelum perpisahan, kita bisa berdoa untuk keselamatan dan keberkahan dalam perjalanan. Kita bisa mengucapkan doa yang diajarkan Rasulullah saw. atau doa yang kita buat Meminta Maaf Sebelum PerpisahanJika kita akan meninggalkan seseorang, kita harus meminta maaf dan mengampuni kesalahan orang tersebut. Hal ini bisa membuat kita lebih lega saat perpisahan dan meninggalkan kesan yang baik pada orang yang kita Berbagi Kebersamaan Sebelum PerpisahanSebelum perpisahan, kita bisa berbagi kebersamaan dengan orang yang akan kita tinggalkan. Kita bisa mengajak mereka pergi ke tempat yang disukai atau berbicara tentang kenangan bersama. Hal ini bisa membuat kita lebih dekat dengan orang tersebut dan mengurangi perasaan sedih saat adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan. Namun, dengan panduan yang diberikan melalui hadits tentang perpisahan, kita bisa menghadapi perpisahan dengan bijak dan dewasa. Menjaga silaturahim, bersabar dalam menghadapi perpisahan, berdoa untuk keselamatan dan keberkahan, meminta maaf sebelum perpisahan, dan berbagi kebersamaan sebelum perpisahan adalah beberapa contoh penerapan hadits tentang perpisahan dalam kehidupan menghadapi perpisahan, kita harus tetap optimis dan berpikir positif. Kita harus yakin bahwa perpisahan bukan akhir dari segalanya, namun awal dari suatu perjalanan yang baru. Dengan menghadapi perpisahan dengan bijak dan dewasa, kita bisa memperoleh pengalaman dan pelajaran yang berharga dalam kehidupan.
Sepuluh tahun apakah sudah menjadi waktu yang cukup untuk kita berjuang bersama? Apakah sudah cukup untuk akhirnya semua akan tergantikan?Tak mudah dan sungguh bukan suatu yang mudah untuk melepas sesuatu yang tergambar jelas di masa itu. Masa di mana perjuangan untuk membangun amanah di tempat ini 31 Juli 2021, akan menjadi momen bagi kami, santri Pesantren Tahfizh Daarul Qurโan Lampung dan segenap Sumber Daya Insani yang mengabdi di pondok ini, memberikan salam perpisahan kepada sosok yang kami sebut ayah, guru, sahabat, teman, dan kerabat, yakni Gurunda Kyai Mulyanto, Pengasuh Pesantren Tahfidz Daarul Qurโan dengan lirih salam indah perpisahan itu diungkapkan oleh beberapa perwakilan dari masing-masing unit yang ada di Pesantren Daqu Lampung. Mulai dari unit tahfidz, front office, pengasuhan, sekolah sampai ibu- ibu mata tak lagi dapat tertahan. Banyak hal yang sudah terlewat dengan penuh keindahan, keramahan yang beliau pancarkan setiap hari. Canda, tawa, pesan, nasihat, bahkan emosi yang meraja hati saat mengenang kilas balik kebersamaan banyak kata karena hanya maaf yang bisa kami sampaikan dalam perpisahan ini. Maaf karena kami sering bebal namun kau tetap bersabar memperlakukan kami dan mengarahkan tak dapat membalas jasamu yang besar karena hanya doa yang dapat kami panjatkan untuk kebaikan di sepanjang perjalananmu. Tidak terhitung berapa banyak jasamu. Semoga engkau sehat selalu dan memori keberkahan ini takkan pernah hilang dari ingatan oleh Febrina Suci Nandassa, Staf Marketing Pendidikan Pesantren Daqu Lampung
hadits tentang perpisahan santri